BOJONEGORO, mbsalamin.com – Suasana penuh syukur dan semangat kolaborasi menyelimuti Aula Taqwa Bojonegoro, Sabtu (3/10/2025), dalam acara Sosialisasi Penunjukan PP MBS Al Amin Bojonegoro sebagai Pilot Project Nasional Pesantren Muhammadiyah. Agenda strategis ini digelar untuk menyampaikan amanah sekaligus membangun komitmen bersama seluruh stakeholder, termasuk para wali santri, setelah Pimpinan Pusat Muhammadiyah meresmikan status baru pesantren tersebut pada 14 September 2025 lalu.

Acara yang dihadiri oleh segenap jajaran pengurus, termasuk Badan Pembina Pondok (BPP), Mudir jenjang SMP dan SMA, serta perwakilan wali santri ini, juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting Muhammadiyah di Bojonegoro. Tampak hadir Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro, Drs. H. Suwito, M.Si, beserta Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Bojonegoro. Hadir pula memberikan dukungan akademik, Dewan Pakar Dr. Ns Sudalhar, M.Kep (Ketua STIKes Muhammadiyah Bojonegoro), Afriza Umami, P.hD (Dosen STIKes Muhammadiyah), dan Dr. Ibnu Habibi (Ketua STIT Muhammadiyah Bojonegoro).

Dalam sambutan pembukanya, Mudir PP MBS Al Amin Bojonegoro, Ustadz M. Hafidz Syarifuddin, M.Pd., menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh pihak. Beliau menegaskan peran sentral wali santri dalam peta perjalanan pesantren ke depan. “Wali santri bukanlah pihak luar, melainkan elemen penting dan mitra strategis bagi kemajuan pesantren. Dukungan dan sinergi Bapak dan Ibu sekalian sangat kami harapkan untuk menyukseskan seluruh program yang akan kami galakkan,” ujarnya.

Dukungan penuh juga disampaikan oleh Ketua PDM Bojonegoro, Drs. H. Suwito, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyatakan kebanggaan dan kebahagiaan atas terpilihnya MBS Al Amin sebagai percontohan nasional. “Ini adalah kehormatan dan tantangan besar bagi Bojonegoro. Untuk itu, diperlukan kerja keras, kesungguhan, dan yang terpenting, kerjasama yang solid dari semua pihak,” tegasnya.

Status Pilot Project: Amanah, Bukan Pujian

Sebagai pembicara tunggal, Ustadz KH. Zainuddin AS, selaku Ketua BPP dan Kyai Pondok, memberikan penjelasan komprehensif sekaligus menyuntikkan semangat perbaikan berkelanjutan. Dengan tegas beliau menekankan bahwa status pilot project ini bukanlah finalitas atau alasan untuk berpuas diri, melainkan sebuah tantangan untuk bergerak lebih cepat, terukur, dan terstruktur.

“Status pilot project ini adalah amanah dan peluang yang harus kita jawab dengan kesiapan maksimal,” tegasnya dalam paparan bertajuk “Memahami Lebih Dekat Pesantren Kita MBS Al Amin Saat Ini”.

Ustadz Zainuddin menggarisbawahi bahwa kesiapan menuju pilot project memerlukan langkah-langkah strategis dan terorganisir. Untuk itu, BPP bersama para direktur telah melakukan serangkaian rapat maraton yang hasilnya disosialisasikan dalam forum ini, guna memastikan transparansi dan tidak ada satupun elemen pondok yang tertinggal informasi.

Mengutip hikmah Sayyidina Ali bin Abi Thalib, “Kebenaran yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh kebatilan yang terorganisir,” Ustadz Zainuddin menjadikannya sebagai fondasi filosofis untuk segera melakukan pembenahan menyeluruh pada empat pilar utama pesantren:

Tertib Administrasi

Tertib Komunikasi

Tertib Keuangan

Tertib Kaderisasi

Keempat pilar ini, ditegaskannya, adalah penopang utama terwujudnya cita-cita institusi. Beliau juga menegaskan kembali komitmen pondok pada kerangka utama Panca Jangka (Pendidikan & Pengajaran, Khazanatullah/Sumber Dana, Pergedungan & Peralatan, Kaderisasi, dan Kesejahteraan Keluarga Pondok) dan Panca Jiwa (Keikhlasan, Kemandirian, Kesederhanaan, Kebebasan, dan Ukhuwah Islamiyah) sebagai roadmap dan ruh perjalanan lembaga.

Visi Masa Depan: Alumni yang Mandiri dan Berkualitas

Dalam paparannya, juga diuraikan visi jangka panjang pesantren. Diharapkan dalam lima tahun ke depan, alumni MBS Al Amin dapat menjadi lulusan yang Mustakmal (terpakai di bidang yang dimasuki), Mustakbar (membangun kebesaran diri dan lembaga), dan Muktaman (memiliki integritas yang baik).

Untuk mewujudkannya, pesantren akan konsisten pada prinsip “Memelihara nilai lama yang baik dan mengadopsi nilai baru yang lebih baik”. Program unggulan seperti intensif tahfidz Al-Qur’an dan kitab akan semakin dikuatkan, sejalan dengan profil lulusan yang telah dirumuskan dalam Rencana Induk Pengembangan Pesantren (RIPP).

Acara ditutup dengan sesi dialog yang berjalan hangat dan konstruktif. Banyak masukan dan pertanyaan kritis dari wali santri yang disampaikan dengan penuh rasa kepedulian, menandakan terbangunnya komunikasi dua arah yang baik antara pihak pesantren dan orang tua. Melalui sosialisasi ini, PP MBS Al Amin Bojonegoro menancapkan tekadnya untuk menjalankan amanah nasional ini dengan kolaborasi yang erat, mengawali sebuah babak baru menuju kejayaan pesantren Muhammadiyah yang modern dan bermartabat. (S.to/Red)

Source : PP MBS Al Amin Gelar Sosialisasi, Pacu Sinergi dengan Wali Santri untuk Pilot Project Nasional – SMA MBS AL AMIN BOJONEGORO